Menjelang berakhirnya serial Dirilis Ertugrul Season 4, dikisahkan Ertugrul Bey ditugaskan sebagai utusan Seljuk Rum oleh sultan Giyatsudin Kaykusrau (1237-1246M) untuk merundingkan perjanjian damai dengan Kekaisaran Mongolia yang saat itu Kaisarnya adalah Ogodai Khan (1229-1241 M). Diantar oleh Baichu Noyan, Ertugrul bey bersama pengikutnya meninggalkan Anatolia menuju daratan Mongolia, melewati Laut Hitam.
Sesampainya di Mongolia, Ertugrul bertemu dengan Ogodai Khan. Ogodai akhirnya menerima tawaran perjanjian damai dengan Kesultanan Seljuk Rum yang berlaku selama 2 tahun. Bahkan Ogodai Khan menawarkan kepada Ertugrul bey, agar bergabung dengannya untuk kelak memerintah Anatolia. Secara diplomatis, Ertugrul bey, menerima tawaran itu, sesuatu yang mengejutkan Baichu Noyan. Karena curiga, Baichu Noyan, mensyaratkan agar Ertugrul Bey menyerahkan anaknya ke Mongolia. Pada masa itu memang untuk menghindari orang yang menyatakan tunduk berkhianat, maka anaknya diserahkan ke penguasa tempat ia takluk sebagai sandera. Dalam hal ini Ertugrul bey terpaksa menyanggupi dengan syarat, Ia sendiri yang mengantarnya ke Mongolia.
Ertugrul kemudian diberikan tempat menginap di salah satu tenda kekaisaran.
Malamnya mendadak Ogodai Khan meninggal. Prajurit Mongolia yang mendatangi kemah Ertugrul bey, menganggap kedatangan Ertugrul bey ke Mongolia membawa sial, sehingga mengakibatkan wafatnya sang Kaisar. Maka prajurit itu berusaha membunuh Eetugrul Bey, namun Ertugrul bey berhasil melumpuhkan prajurit itu dan pakaiannya dilucuti untuk digunakan Ertugrul bey untuk menyamar, dan kemudian kabur.
Kematian Ogodai Khan, dengan demikian menyelamatkan Ertugrul Bey dari deal-deal yang terpaksa ia setujui dengan Ogodai yang memungkinkan ia menghianati negaranya. Ini terjadi di serial Dirilis Ertugrul season 4.
Tapi tahukah anda, kalau kematian Ogodai Khan ternyata menyelamatkan Benua Eropa dari kehancuran…? Lho kok bisa….Begini ceritanya….
Berdasarkan kuriltai pada tahun 1229 M, Ogodai Khan terpilih secara aklamasi sebagai Khakan Mongolia pada tanggal 13 September 1229 M. Ogodai membuktikan dirinya mampu meneruskan kebijakan ayahnya, Jenghis Khan. Gerakan penaklukan yang sudah berjalan pada masa ayahnya, dilanjutkan kembali.
Bersekutu dengan Dinasti Sung, Ogodai berhasil mengakhiri Kekaisaran Jin (1115-1234 M).
Di bawah komando Chormaqan, Pasukan Mongolia juga berhasil merebut kembali Khurasan dan Persia yang telah direbut kembali oleh Jalaludin Mingburni pasca mundurnya Jenghis Khan, sehingga mengakhiri imperium Khwarizim(1077-1231 M).
Atas perintah Ogodai pulai, keponakannya Batu Khan (1227-1255 M) menyerang dan menguasai Rusia (1237-1240 M). Lalu ia memberangkatkan pasukannya ke Eropa. Polandia dan Hungaria berhasil dikuasai. Bahkan pasukan gabungan yang dipimpin oleh Henry dari Silesia tergabung dari pasukan Hungaria, Polandia, dan Jerman (Kekaisaran Suci Romawi) yang terdiri dari pasukan Teutonikterbantai tak bersisa dalam perang di Leignitz pada tanggal 9 April 1241 M.
Pasukan Mongol kemudian bergerak ke Austria sampai gerbang Kota Wina. Agaknya kejatuhan Eropa ke tangan bangsa Mongol tinggal menghitung waktu. Namun kabar wafatnya Ogodai Khan sampai kepada mereka sehingga mereka mundur kembali ke Karakhorum guna melaksanakan kuriltai dakam rangka pemilihan Khakan baru.
Dengan demikian selamatlah benua Eropa. The Dead of Emperror Save The Europe.